Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 17:55:32【Resep Pembaca】268 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(85365)
Artikel Terkait
- BPS: Implementasi program MBG topang kinerja ekonomi triwulan III
- Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil
- Ombudsman RI ungkap temuan pelaksanaan Program MBG di Ambon
- SPPG Polri di Palmerah siap beroperasi
- Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat
- BPKP Kalbar awasi kualitas gizi dan akuntabilitas program MBG
- Gastronomi Britania modern dengan sedikit sentuhan Indonesia
- BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam
- Rekomendasi pola makan untuk jaga daya tahan hadapi cuaca ekstrem
- BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor
Resep Populer
Rekomendasi

DPRD Banjarmasin desak SPPG tingkatkan higienitas cegah keracunan MBG

Yili Raih Dua IDF Dairy Innovation Awards di World Dairy Summit 2025

BGN: 10 bulan berjalan, MBG telah serap ratusan ribu tenaga kerja

Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak

Komdigi hadirkan Garuda Spark Medan untuk pengembangan talenta digital

Unilever tuntaskan lepas bisnis es krim Rp7 T ke Magnum di akhir 2025

Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG

Rahasia singkong: makanan sederhana dengan segudang manfaat